Tips Melindungi Android Dari Bahaya | Siapa yang tidak kenal Android saat ini. OS ini begitu populer di indonesia. Dan juga Os ini merupakan sistem operasi paling populer di dunia. Sekian alasan mengapa OS Android disukai banyak orang adalah fleksibilitasnya dan kemudahan dalam hal kustomisasi serta Segudang aplikasi yang banyak disediakan oleh pihak ketiga di playstore.
Aplikasi yang lolos seleksi dan aman digunakan nantinya boleh dibagikan atau diperjualbelikan di penyedia aplikasi Android, yaitu Google Play Store. Namun, semua kemudahan ini juga membuat Android rentan terhadap berbagai ancaman virus, segi keamanan dan malware. sehingga kita sebagai pengguna mesti mewaspadainya.
Ditambah lagi, dengan semakin meningkatnya ketergantungan kita pada smartphone dan tablet, kita akan menyimpan lebih banyak data pribadi di perangkat Android yang berpotensi dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. seperti data pengisian pulsa misalnya, atau pun mungkin password-password penting lainnya.
Lalu, bagaimana cara anda melindungi diri dari berbagai bentuk pencurian data pribadi di perangkat Android? Berikut adalah kiat-kiat yang bisa dilakukan oleh anda dan telah kami rangkum dalam 10 tips bagaimana mengamankan Android anda.
10 Tips Mudah untuk Keamanan Hape Android
1. Gunakan kunci layar
Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melindungi perangkat Android yaitu dengan menggunakan kunci layar (screen lock). Cara ini berguna untuk mencegah orang lain mengakses ponsel anda.
Cara mengaktifkannya, buka menu Pengaturan > Security Setting, lalu pilih jenis pengamanan: Pattern atau PIN. Setelah aktivasi berhasil, smartphone anda dapat diatur agar bisa mengunci secara otomatis ketika tidak aktif.
2. Enkripsi data di perangkat Android anda
Android memungkinkan anda untuk mengenkripsi semua data pada ponsel anda. Setiap anda hendak mengakses perangkat Android, anda harus memasukkan password atau PIN untuk mendekripsi semua data.
Jika ponsel pintar anda berada di tangan yang salah, mereka tidak akan bisa mengakses data apapun di ponsel anda meski perangkat dihidupkan ulang. Dengan cara ini, data sensitif anda akan tetap aman meskipun perangkat menjadi agak lambat. Cara aktivasi, masuk menu Pengaturan > Security Setting.
3. Menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja? Konsultasikan dulu dengan ahlinya
Menurut perusahaan solusi keamanan ESET, sekitar 30-40% dari perangkat di tempat kerja rentan terhadap ancaman keamanan dan malware kecuali bagi mereka yang paham tentang IT.
Apabila anda berencana untuk menggunakan perangkat Android anda untuk bekerja, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan tim IT tempat kerja anda.
4. Aktifkan fitur Android Device Manager
Fitur Android Device Manager berguna untuk melacak perangkat Android anda yang terhubung dengan Google Maps jika sewaktu-waktu ponsel anda hilang.
Fitur ini juga memungkinkan anda untuk membunyikan ponsel anda dengan volume maksimal selama lima menit serta
mampu menghapus semua data di dalamnya.
Untuk memastikan apakah fitur tersebut sudah aktif di smartphone anda, silahkan masuk ke menu Settings, lalu tekan Security. Selanjutnya, pilih Device Administrators.
5. Jangan menyimpan data sensitif pada kartu SD
Pastikan anda tidak menyimpan informasi yang bersifat sensitif seperti ID kartu kredit atau PIN ATM pada kartu memori eksternal karena mudah terhapus dan error. Jika memang anda terpaksa menyimpan data pribadi di ponsel, gunakan memori internal.
6. Jangan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya
Meskipun aplikasi Android tidak seaman aplikasi di App Store milik Apple, Play Store masih menjadi tempat mendownload aplikasi paling aman untuk OS Android.
Anda harus berhati-hati menginstal aplikasi yang bersumber dari situs pihak ketiga karena mungkin saja aplikasi tersebut menyimpan malware atau spyware.
7. Instal pengunci aplikasi
Anda bisa menggunakan pelindung tambahan untuk aplikasi tertentu seperti Gallery dan Messaging untuk melindungi data pribadi anda.
Ada banyak aplikasi yang tersedia di Play Store yang menawarkan perlindungan keamanan ponsel anda. Adapun kinerja aplikasi ini yaitu ketika Anda mengakses menu pesan, anda harus memasukkan password atau kode PIN.
8. Hindari menge-root ponsel anda
Setelah smartphone di-root, anda dapat menginstal ROM Android kustom dan beberapa aplikasi yang sebenarnya tidak kompatibel.
Selain itu, aplikasi pada ponsel yang sudah di-root mendapatkan akses penuh tanpa hambatan di sistem perangkat anda, dan bisa saja mengakibatkan kerusakan jika aplikasi tersebut ternyata disisipi malware.
Selain itu, garansi smartphone anda otomatis akan hangus bila ponsel sudah di-root. Maka dari itu, jika anda tidak benar-benar menguasai sistem Android, sebaiknya jangan menge-root ponsel anda.
9. Selalu update software Android anda
Google biasanya akan merilis update software terbaru perangkat Android secara berkala untuk menambah beberapa patch keamanan. Caranya, masuk ke menu Setting > About device > System Updates.
10. Pastikan anda keluar dari akun Chrome setelah melakukan browsing
Selalu untuk keluar (sign out) akun Google anda setelah selesai browsing di Chrome. Anda bisa juga menggunakan mode penyamaran.
Chrome selalu mencatat aktivitas serta history pencarian anda dan disinkronisasikan dengan semua akun Google anda.