Harga minyak dunia naik, akankah BBM ikut naik pula di tahun 2017? – Saat ini Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menuturkan tengah mencoba menghitung mengenai kenaikan harga minyak terhadap harga BBM yang rutin direvisi tiga bulanan.PT Pertamina (Persero) memastikan akan tetap menjalankan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga pada 1 Januari 2017.
Kebijakan ini tidak akan terpengaruh kenaikan harga minyak dunia seiring keyakinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harga minyak dunia tidak akan melonjak tinggi.
“Sedang di formulasikan, belum tahu juga harga minyak dunia berapa,” kata Dwi saat ditemui di Hotel Fairmont usai menghadiri acara Sarasehan dengan 100 Ekonom di Jakarta.
Ia menjelaskan, pergerakan harga minyak dunia terpengaruh keputusan anggota negara-negara eksportir minyak atau OPEC mengenai rencana pemangkasan produksi minyak. “Dilihat nanti apakah para anggota OPEC bagaimana reaksinya, masih belum tahu juga,” ujar dia.
Dwi memperkirakan, harga minyak dunia tidak akan melonjak secara signifikan dalam waktu dekat. “Nanti ketemu keseimbangan baru, tapi tidak mungkin melonjak lebih cepat. Keseimbangannya US$ 50-US$ 60 per barel,” tutur dia.
Namun dia memastikan, kenaikan harga minyak tak akan mempengaruhi kebijakan BBM satu harga pada awal tahun depan. “Tidak akan terpengaruh, nanti ada formulasinya tersendiri pakai mekanisme subsidi silang. Tahun depan akan ada 22 penyalur yang akan dikembangkan,”.
Ketua Komisi VII DPR RU Satya W Yudha mengungkapkan kemungkinan dari hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian ESDM, harga BBM akan naik.
Satya menilai, kenaikan harga BBM ini tidak terlepas dari naiknya harga minyak dunia sebagai dampak dari kebijakan negara-negara anggota OPEC yang sepakat memangkas produksi 1,2 juta barel mulai Januari 2017.
“Iya (bisa naik), karena harga BBM penentuannya mengacu pada Brent dan tidak lagi pada ICP,” kata Satya.
Meski begitu, dirinya sudah menganggap kebijakan pemerintah yang mengevaluasi harga BBM setiap 3 bulan tersebut sudah tepat. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan terbiasa dengan mekanisme pasar.
ementara di kesemapatan terpisah, EVP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menilai meski harga minyak dunia naik, namun pihaknya mengembalikan keputusan itu kepada pemerintah.
Sebagai perusahaan pelat merah, dikatakan Wianda, Pertamina siap mendukung dan melaksanakan apa yang akan menjadi keputusan pemegang saham.
“Kami akan pantau selalu (harga minyak dunia), mengenai evaluasi sepertinya nanti dari Dirjen Migas yang putuskan,” tambah Wianda
keputusan dan kebijakan selanjutnya kita serahkan saja pada pemerintah, bagaimana baiknya. bagi rakyat kecil sekarang ini yang penting tidak susah cari duit. dibuka lowongan kerja, dan dibantu diperluas usaha kecil – menengah untuk kesejahteraan rakyat ekonomi kecil.
sumber: Liputan6.com